Pages

Foto Reproduksi - part. 1

Fotoreproduksi sebagai salah satu kegiatan dalam proses penyiapan barang cetakan memiliki peran cukup tinggi untuk menghasilkan  suatu hasil cetakan. Dalam pekerjaan fotoreproduksi terdapat 3 kegiatan utama, yaitu pemotretan, montase dan pembuatan acuan cetak.
Dalam dunia grafika, film adalah suatu lembar transparan (plastik atau kertas kalkir). Film terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
  1. Film Continouse tone (film nada penuh) dengan ciri-ciri film ini dapat mengadakan nada antara abu" sampai hitam. Fungsinya untuk pemotretan nada penuh. Misalkan : Negatif separasi type I (Pemotretan pemisahan warna).
  2. Film Lith (Film Garis). Ciri-cirinya film ini dapat mengadakan nada hitam dan bening. Fungsinya untuk pemotretan garis dan raster.
Menurut kepekaan cahaya, film terbagi menjadi 3 golongan yaitu:
  1. Blue sensitive film yaitu dilm yang peka terhadap cahaya biru. Dalam prosesnya dipergunakan lampu pengaman merah.
  2. Orthochromatic yaitu film yang peka terhadap cahaya biru hijau dan sedikit kuning, yang dalam prosesnya dapat dikerjakan dengan dengan lampu pengaman merah.
  3. Panchromatic yaitu film yang peka terhadap semua warna cahaya, sehingga dalam prosesnya harus dilakukan dalam keadaan yang gelap total.
Penampang film terbagi atas 5 bagian antara lain:
  • Lapisan pelindung-->untuk melindungi emulsi film dibawahnya dan kerusakan mekanis seperti goresan ataupun "cincin Newton()"
  • Emulsi film-->merupakan lapisan peka cahaya yang terdiri dari butir" perak haloginida.
  • Lapisan Substract/pengikat-->untuk merekat erat lapisan emulsi dan punggung filim pada dasar film.
  • Alas film-->terdiri dari 2 bagian yaitu tri acetat dan polyester.
  • Lapisan anti halo-->Lapisan ini diletakkan pada punggung film, lapisan diwarnai dengan bahan warna tertentu yang sifatnya spektrum
fungsi anti halo:Untuk mengimbangi teganganfilm dibagian emulsi agar pada saat setelah diproses film akan tetap datar permukaannya.

0 comments:

Posting Komentar